SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
A. Definisi Sistem Informasi Psikologi
a. Definisi Sistem
Menurut Gaol (2008) sistem adala hubungan satu unit dengan unit lainnya yang saling berhubungan satu sama lainnya dan yang tidak dapat dipisahkan serta menuju satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Selain itu, menurut Jogiyanto (2005) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan menurut Poerwadarminta (2003) sistem adalag sekelompok bagian-bagian yang berupa alat dan lain sebagainya, yang bekerja sama untuk melaksanakan tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian beberapa tokoh tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang saling berhubungan yang bekerja untuk suatu tujuan tertentu.
b. Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto (2005) informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya, yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk para pengambil keputusan.
Menurut Alamsyah (2005) informasi adalah data yang telag diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.
Selain itu, menurut Bodnar & Hopwood (2000) informasi merupakan data yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan dasar dalam mengambil sebuah keputusan yang tepat dan benar. Begitu pula menurut Sutabri (2012) informasi adalah data yang diolah dan diinterpretasikan untuk mengambil sebuah keputusan.
Berdasarkan pengertian menurut tokoh diatas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang diolah dengan cara tertentu lalu diinterpretasikan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan.
c. Definisi Psikologi
Menurut Muhubbinsyah (2001) psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan, dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
Clifford T. Morgan (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan. Sedangkan Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia berperilaku terhadap lingkunga disekitarnya.
Sumber :
Alamsyah, Z. (2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. (2000). Sistem informasi akutansi. Jakarta : Salemba Empat
Gaol, J. L. (2008). Sistem informasi manajeman. Jakarta : PT Gramedia
Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
Muhibbinsyah. (2001). Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Poewardaminta, W. J, S. (2003). Kamus umum bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers
Sutabri, T. (2012). Analisis sistem informasi. Yogyakarta : Penerbit Andi
B. Komputer dan Kognisi Manusia
Struktur adalah bagaimana bagian-bagian dari sesuatu berhubungan satu dengan lain atau bagaimana sesuatu tersebut disatukan. Struktur adalah sifat fundamental bagi setiap sistem. Identifikasi suatu struktur adalah suatu tugas subjektif, karena tergantung pada asumsi kriteria bagi pengenalan bagian-bagiannya dan hubungan mereka. Karenanya, identifikasi kognitif suatu struktur berorientasi tujuan dan tergantung pada pengetahuan yang ada. Menurut Prof. Benny H. Hoed, struktur adalah bangun (teoritis) yang terdiri atas unsur-unsur yang berhubungan satu sama lain dalam satu kesatuan.
Kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengetahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Bidang ilmu yang mempelajari kognisi beragam, di antaranya adalah psikologi, filsafat, komunikasi, neurosains, serta kecerdasan buatan. Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya mempengaruhi perilaku atau tindakan mereka terhadap sesuatu.
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Arsitektur mencakup, merancang, dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Struktur kognisi terdiri dari 2 kata, yaitu struktur dan kognisi. Menurut Piaget, struktur disebut juga scheme (skemata/Schemas). Struktur & organisasi terdapat di lingkungan, tapi pikiran manusia lebih dari meniru struktur realita eksternal secara pasif. Interaksi pikiran manusia dengan dunia luar, mencocokkan dunia ke dalam “mental framework”-nya sendiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur kognisi manusia adalah suatu unsur yang saling berhubungan antara satu sama yang lain yang saling berakomodir atau saling melengkapi antara fungsi-fungsi, skema. Seperti bagian otak yang mengakomodir unsur bagian -bagian tubuh manusia yg menjadikan suatu sistem yang kompleks. Sedangkan untuk struktur kognisi arsitektur computer adalah suatu unsur yang saling melengkapi, tetapi tidak sekompleks struktur kognisi dari manusia, karena struktur kognisi arsitektur terdiri hanya dari perangkat keras yang didesain seperti CPU, RAM, Memori, Procesor.
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Dapat disimpulkan perbedaan antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer adalah struktur kognitif manusia itu proses berpikir yang terjadi pada diri manusia, sehingga memiliki kontrol terhadap proses berpikirnya sendiri. Sedangkan arsitektur komputer yang menciptakan adalah manusia, manusia yang membuat program, manusia yang membuat pola dari sistem komputer itu, sehingga yang memiliki peran utama dari semuanya adalah manusia itu sendiri, dan jika disatukan, maka akan menimbulkan suatu hubungan timbal balik yang sangat menguntungkan bagi manusia.
Kelebihan dan kekurangan dari struktur kognisi, yaitu :
Kelebihan :
· Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
· Banyak memberi motivasi agar terjadi proses belajar
· Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal
Kekurangan :
· Membutuhkan waktu yang cukup lama
· Terkadang sulit mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari, karena tergantung individu masing-masing dalam mengoptimalkan cara berpikir mereka
Kaitan : Arsitektur komputer sendiri adalah sebuah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, sehingga sebuah komputer dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Maka dari itu dibutuhkan struktur kognisi manusia yang baik dalam melakukan perencanaan tersebut sehingga dapat memunuhi target yang dituju.
Sumber :
https://fadlandyta.wordpress.com/2012/03/30/analisa-perbedaan-struktur-kognisi-manusia-dan-arsitektur-komputer/
C. CBIS dan Evolusinya
Ø CBIS
CBIS (Computer Based Information System) adalah Sistem informasi berbasis komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung, seperti pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. CBIS biasanya dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:
a. Transaction Processing Systems (TPS) Sistem informasi terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses sejumlah besar data untuk transaksi bisnis rutin. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan dalam sistem ini meliputi:
- Mengotomatis penanganan data-data aktifitas bisnis dan transaksi, yang bisa dianggap sebagai kejadian diskrit dalam kehidupan organisasi.
- Menangkap data dari setiap transaksi.
- Memverifikasi transaksi untuk diterima atau ditolak.
- Mentimpan transksi yang telah divalidasi untuk pengumpulan data berikutnya.
- Menghasilkan laporan untuk menyediakan rangkuman dari setiap transaksi.
- Memungkinkan memindah transaksi dari satu proses ke proses yang lainnya untuk menangani seluruh aspek bisnis.
b. Management Information Systems (MIS) Sebuah sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. MIS mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi kumpulan data yang lebih berarti.
c. Decision Support Systems (DSS) Merupakan sistem informasi dari suatu organisasi yang mengkombinasikan data dan model analisis canggih atau peralatan data analisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstruktur dan tidak terstmktur. DSS dirancang untuk membantu pengambilan keputusan organisasional.
d. Expert System and Artificial Intelligence (ES &AI) Perusahaan dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk meraih suatu pengetahuan dan menjadi ahli dalam pengetahuan tersebut serta untuk lebih mencakapkan para pegawai pada bentuk sistem informasi. Fungsi ES dinamakan sebagai konsultan, dan kegiatannya dinamakan konsultasi.
Ø EDP
Electronic Data Processing adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis yang dipakai untuk update stock dalam suatu daftar barang, pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan. dll. Selain itu, Pengertian Electronic Data Processing secara umum adalah penggunaan metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan EDP ini relatif simple, aktivitas yg berulang untuk memproses informasi dalam jumlah yang besar.
Ø SIM
Pada awal penggunaan SIM pada perusahaan, sistem ini hanyalah digunakan untuk pemprosesan SIA (Sistem Informasi Akuntasi) atau nama lainnya yaitu pengolahan data elektronik EDP (Electronic Data Processing), akan tetapi dengan semakin berkembangnya kebutuhan manajemen dan juga semakin meningkatnya kemampuan komputer maka penggunaan SIM tersebut juga meningkat menjadi bermacam-macam sesuai dengan keinginan manajemen, perkembangan penggunaan SIM tersebut antara lain:
1. DSS, Decision Support System, yaitu sistem pengambilan keputusan, dimana sistem computer akan memberikan suatu alternative solusi bagi manajemen dengan menggunakan berbagai macam variable sebagai inputnya.
2. OA, Office Automation, yaitu otomatsasi sistem kantor, surat menyurat dan kesekretarian dengan menggunakan sistern elektronik sehingga proses manual tidak diperlukan lagi.
3. ES, Expert System, yaitu penggunaan database komputer untuk menyimpan berbagai macam masalah beserta pemecahannya, prosedur penanganan dan berbagai macam teknik keahlian untuk digunakan dalam suatu penangananmasalah yang terjadi.
4. Al, Articia Intelegence, yaitu kecerdasan buatan biasanya digunakan untuk perusahaan manufaktur yang membutuhkan robot dalam proses produknya, contohnya perusahaan perakitan mobil dan perusahaan elektronik.
5. Disamping itu penggunaan SIM juga banyak berkembang untuk tujuan khusus seperti Sistem informasi manufaktur, Sistem informasi Pemasaran Sistem informasi perbankan (contohnya penggunaan ATM)
Ø OTOMATISASI KERJA
Pada tahun 1964, teknologi komputer telah diterapkan pada tugas-tugas kantor ketika IBM memperkenalkan sebuah mesin tik elektronik yang memiliki kemampuan mengenali pita magnetik. Mesin tik tersebut dapat menyimpan materi yang diketik di pita magnetik dan mengeluarkan kembali materi tersebut bilamana dibutuhkan. Aplikasi ini disebut pengolah kata. Ini adalah awal dari Otomatis Kantor (office automation), yaitu penggunaan elektronik untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikasi-aplikasi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (e-mail), surat suara (voice mail), kalender elektronik, konfrensi audio, video, dan komputer, dan transmisi faksimili (fax). Saat ini, aplikasi-aplikasi tersebut memiliki porsi terbesar dalam penggunaan komputer oleh perusahaan sebagai suatu sarana komunikasi.
Ø EXPERT SYSTEM
Expert System (sistem pakar) adalah sistem informasi yang berisi pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Pengetahuan dari pakar di dalam sistem ini digunakan sebagai dasar oleh Sistem Pakar untuk menjawab pertanyaan (konsultasi).
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi.
Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman. Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorang pakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya, sistem pakar juga mampu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna untuk dapat menerapkan koreksi.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar