Budaya Asing di Indonesia

Kebudayaan Asing yang Mempengaruhi Kebudayaan Indonesia

Budaya global (global culture), yang dapat diartikan sebagai sebuah konsep yang digunakan untuk menjelaskan tentang ‘mendunianya’ berbagai aspek kebudayaan, yang didalamnya terjadi proses penyatuan, unifikasi, dan homogenisasi. Ada juga yang mengatakan bahwa budaya global merupakan suatu proses pertukaran antar seseorang ataupun kelompok atas pengetahuan , maupun hasil-hasil alam. Dalam level global, dimana pun turut meningkatkan komunikasi antar kelompok atau perseorangan tersebut.

Pengaruh negative globalisasi terhadap nilai-nilai nasionalisme :
·       Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalism dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideology liberalisme. Jika hal tersebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

·       Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyak nya produk luar negeri (seperti McDonald, Coca Cola, Pizza Hut, dll) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukkan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

·       Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitasdiri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya gidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat

·       Mengakibatkan adanya kesenjangan social yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal ini dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa

·       Munculnya seikap individualism yan menimbulkan ketidakpedulian antar perilaku sesame warga. Dengan adanya individualism maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh-pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mempu membuka aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional, bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut pendapat saya tentang pernyataan di atas adalah karena seiring berkembangnya zaman, menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern. Akibatnya, masyarakat lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya local. Budaya asing masuk ke Indonesia membawa berbagai macam pengaruh, yaitu pengaruh positif dan negatif kebudayaan asing. Salah satu contoh yang dapat dilihat dari sisi negative kebudayaan asing yang datang ke Indonesia adalah gaya hidup orang asing, mulai dari cara berpakaian kurang sopan yang seharusnya tidak digunakan sampai dengan cara bergaul mereka. Cara berpakaian hidup orang asing yang membuka aurat seperti sudah menjadi kebiasaan yang sudah melekat di dalam masyarakat Indonesia yang mengakibatkan masyarakat Indonesia kini menjadi lupa akan budaya kita yang mementingkan cara berpakaian yang sopan dan tertutup.


Sumber :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP TRANSPERSONAL (Global Brain dan Peran Internet)

PSIKOLOGI DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI